Tribun Otomotif – Bagi para pengendara motor yang sering melintasi jalan rusak ataupun bergelombang, shock Tabung DBS mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat. Merek shock ini dikenal mampu memberikan performa yang stabil dan tampilan yang lebih keren. Baik itu untuk kondisi medan yang berat, bergelombang, hingga ekstrim sekalipun. Meski begitu, kenyamanan dan ketahanannya sangat bergantung pada cara setting yang tepat. Nah, kalau kamu ingin shock tabung DBS tetap nyaman di jalan rusak, yuk simak tips berikut!
Mengenal Shock Tabung DBS dan Keunggulannya
Shockbreaker tabung DBS adalah jenis suspensi aftermarket yang memiliki tabung tambahan di bagian shock absorber. Tabung ini berfungsi menampung oli atau gas nitrogen agar kinerja shock lebih maksimal. Dengan adanya tabung tambahan, oli dan gas bisa bekerja lebih optimal, sehingga guncangan saat melewati jalan rusak bisa diredam dengan baik. Selain itu, jenis shock ini juga sangat cocok untuk pengendara yang sering menempuh perjalanan jauh, karena mampu menjaga kestabilan meskipun motor melaju kencang. Ditambah lagi dengan tampilannya yang terlihat mewah namun tetap sporty. Membuat shock ini selalu terlihat keren dan cocok untuk digunakan di berbagai jenis motor. Namun, semua keunggulan itu tidak akan terasa jika setelannya asal-asalan. Itulah sebabnya, penyetelan shock menjadi langkah penting.

Tips Setting Shock Tabung DBS
Langkah pertama adalah memahami medan yang sering kamu lewati. Jika kamu tinggal di daerah dengan jalanan bergelombang atau berlubang, sebaiknya atur shock agar sedikit lebih empuk. Setting yang terlalu keras memang membuat motor lebih stabil di jalan mulus, tapi di jalan rusak bisa terasa “mentul-mentul” dan bikin pegal. Berikutnya, selalu atur preload sesuai dengan beban pada motor. Preload adalah tingkat kekencangan pegas shock. Semakin besar preload, semakin keras suspensinya.
Untuk jalan rusak, sebaiknya setel preload ke tingkat sedang agar suspensi mampu meredam hentakan. Contoh, jika Anda adalah seorang Rider tunggal, maka Anda bisa menggunakan settingan preload yang lebih lembut. Sebaliknya, jika Anda lebih sering berboncengan atau membawa barang, naikkan sedikit preload agar motor tetap seimbang. Biasanya shock tabung DBS dilengkapi ring atau kunci khusus untuk memutar setelan preload. Pastikan memutarnya secara seimbang pada sisi kiri dan kanan agar peredaman tetap simetris.

Selain itu, shock tabung DBS umumnya memiliki fitur rebound damping, yaitu kecepatan shock kembali ke posisi semula setelah tertekan. Jika settingan rebound terlalu cepat, maka motor akan terasa seperti “memantul-mantul” saat melewati lubang. Sebaliknya, jika terlalu lambat, maka suspensi motor malah akan terasa kaku dan keras. Untuk jalan rusak, setel rebound sedikit lebih lambat agar motor tidak memantul berlebihan. Putar knob pengaturan sedikit demi sedikit sambil diuji coba di jalan.
Sebagian besar shock tabung DBS menggunakan gas nitrogen untuk menjaga tekanan oli tetap stabil. Jika tekanan gas berkurang, peredaman jadi tidak maksimal. Pastikan tekanan nitrogen sesuai rekomendasi pabrikan (biasanya sekitar 150-200 psi). Jika terasa terlalu lembek, periksa ke bengkel untuk melakukan pengecekan dan pengisian ulang. Oli shock memegang peran penting dalam kinerja suspensi. Oli yang kotor atau encer akan membuat peredaman berkurang. Gunakan oli berkualitas yang direkomendasikan DBS, dan lakukan servis rutin setiap 6-12 bulan tergantung pemakaian.

Langkah Uji Coba Setelah Setting
Setelah melakukan penyetelan, jangan lupa melakukan uji coba di jalan dengan kondisi yang mirip rute harianmu. Perhatikan apakah motor terasa lebih stabil saat melewati jalan bergelombang? Atau apakah masih ada efek memantul atau terasa terlalu kaku? Lalu apakah posisi duduk terasa lebih nyaman dan tidak cepat membuat pegal? Jika masih kurang pas, ulangi penyetelan secara bertahap. Ingat, setiap pengendara memiliki bobot dan gaya berkendara yang berbeda, jadi setting yang nyaman untuk orang lain belum tentu sama dengan kebutuhanmu.
Setting yang tepat harus diimbangi dengan perawatan berkala. Bersihkan shock tabung DBS secara rutin karena debu dan kotoran dapat merusak seal dan mengurangi kinerja suspensi. Jika ada oli yang merembes, segera lakukan servis agar tidak merusak komponen dalam. Minimal setiap 6 bulan sekali, bawa ke bengkel resmi atau spesialis shock untuk pengecekan oli dan tekanan nitrogen.

Settingan yang Pas Akan Membawa Hasil yang Sepadan
Menyesuaikan setelan shock tabung DBS memang membutuhkan sedikit ketelitian, tapi hasilnya sepadan. Dengan setting yang tepat, mulai dari preload, rebound damping, hingga tekanan nitrogen, motor kamu akan tetap nyaman meski harus menghadapi jalanan rusak yang penuh tantangan. Jadi, jangan ragu untuk meluangkan waktu menyetel shock sesuai kebutuhanmu. Perjalanan jadi lebih aman, motor tetap stabil, dan pastinya tubuh tidak cepat lelah. Siap mencoba tips ini di motor kesayanganmu?