Tribun Otomotif – Sirkuit Twin Ring Motegi kembali menjadi saksi keperkasaan Duo Ducati Lenovo pada ajang MotoGP Jepang 2025. Dalam balapan Sprint Race yang berlangsung Sabtu sore, pasangan andalan mereka, Francesco “Pecco” Bagnaia dan Marc Márquez, tampil begitu mengesankan. Bagnaia sukses menyabet posisi pertama, sementara Márquez menempel ketat di urutan kedua. Kemenangan ini sekaligus menegaskan dominasi tim pabrikan Ducati yang kian sulit dikejar menjelang akhir musim.
Start Gemilang dan Duel Sengit Antara Duo Ducati Lenovo
Sejak lampu start padam, Bagnaia langsung menunjukkan niatnya untuk memimpin. Startnya mulus dan ia berhasil menjaga posisi terdepan sepanjang balapan berdurasi 12 lap tersebut. Kecepatan yang konsisten membuatnya tak terkejar lawan, hingga akhirnya menyentuh garis finis dengan catatan waktu sekitar 20 menit 59 detik. Di belakangnya, Marc Marquez tampil penuh determinasi. Pembalap berpengalaman asal Spanyol itu menyalip beberapa rival penting dan terus menekan hingga berhasil merebut posisi kedua. Langkahnya semakin mengokohkan reputasi sebagai kandidat juara dunia musim ini. Sementara itu, Pedro Acosta dari KTM melengkapi podium dengan finis di urutan ketiga.
Balapan kali ini juga tidak lepas dari drama. Di tikungan awal, Jorge Martín dan Marco Bezzecchi terlibat insiden yang membuat keduanya gagal melanjutkan lomba. Insiden tersebut membuka ruang bagi Bagnaia dan Marquez untuk mengontrol jalannya balapan tanpa gangguan berarti dari para pesaing utama.
Selain trio podium, beberapa nama besar lain yang berhasil meraih poin di sprint race ini. Joan Mir yang menyelesaikan balapan di posisi keempat. Kemudian Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo juga terlihat tampil dengan baik. Lalu Luca Marini, Raúl Fernández, serta pembalap tuan rumah Ai Ogura yang berhasil mencuri perhatian. Meski finis di urutan kesepuluh, Alex Marquez tetap mengamankan poin penting bagi klasemen. Hasil ini sekaligus mempertegas bahwa pertarungan perebutan posisi tengah tidak kalah sengit dibanding perebutan podium.

Posisi Duo Ducati Lenovo di Klasemen Sementara
Tambahan 9 poin dari sprint race membuat Marc Marquez semakin nyaman di puncak klasemen sementara. Selisihnya dengan sang adik, Alex Marquez, kini melebar hingga lebih dari 190 poin. Secara hitung-hitungan, Marquez senior hanya perlu tampil konsisten pada balapan utama untuk segera mengunci gelar juara dunia 2025. Di sisi lain, kemenangan Bagnaia menjadi bukti bahwa ia belum habis. Meski peluang juara dunia musim ini sudah tipis, performa cemerlang di Motegi memberi sinyal bahwa dirinya tetap salah satu pembalap paling berbahaya di lintasan. Bagi Ducati Lenovo, hasil 1-2 ini juga sangat berarti karena menunjukkan kekuatan tim secara keseluruhan, bukan hanya ketangguhan satu pembalap.
Kemenangan yang Penuh Makna
Beberapa seri sebelumnya, Bagnaia sempat mengalami pasang surut performa. Namun kemenangan di Motegi membuktikan bahwa ia masih memiliki kecepatan dan mental juara. Sprint race memang lebih singkat dibanding balapan utama, tetapi tetap menjadi indikator penting untuk menilai kesiapan motor dan pembalap. Bagi Marc Marquez, podium kedua ini sangat krusial. Ia tidak hanya menjaga keunggulan poin, tetapi juga mengirim pesan kepada rival bahwa konsistensi adalah kunci. Dengan hanya beberapa seri tersisa, peluangnya mengunci gelar juara di Motegi atau seri berikutnya terbuka lebar.
Kemenangan ganda ini juga menegaskan dominasi Ducati sebagai tim. Mulai dari pemilihan setelan motor, strategi pit, hingga koordinasi antara pembalap dan kru teknis, semuanya tampak berjalan sempurna. Keberhasilan menempatkan dua pembalap di posisi teratas membuat Ducati semakin diperhitungkan dalam setiap seri.

Duo Marquez dan Bagnaia Fokus Menuju Balapan Utama
Meski sprint race telah memberi keuntungan poin, tantangan sesungguhnya masih menanti di balapan utama hari Minggu. Balapan penuh akan menuntut pengelolaan ban yang jauh lebih rumit ketimbang sprint race. Marquez harus berhati-hati agar tidak kehilangan fokus, sementara Bagnaia akan berupaya mempertahankan momentum kemenangannya. Pedro Acosta, Joan Mir, hingga pembalap Yamaha seperti Fabio Quartararo tentu tak ingin hanya menjadi penonton dalam perebutan podium utama.
Jika Marc Marquez mampu mempertahankan ritme dan terhindar dari kesalahan, kemungkinan besar ia dapat mengunci gelar juara dunia 2025 di Motegi. Sementara itu, Bagnaia punya peluang besar untuk kembali meraih podium, mempertegas bahwa dirinya tetap ancaman bagi siapa pun.

Panggung Kemenangan Duo Marquez dan Bagnaia!
Sprint race MotoGP Jepang 2025 di Motegi benar-benar menjadi panggung kemenangan bagi tim Ducati Lenovo. Francesco Bagnaia tampil tanpa cela untuk merebut juara sprint, sedangkan Marc Marquez menjaga asa gelar dunia dengan finis kedua. Hasil ini bukan hanya menegaskan kekuatan motor Ducati, tetapi juga menunjukkan kesiapan tim dalam menghadapi tekanan akhir musim. Dengan balapan utama yang tinggal hitungan jam, para penggemar MotoGP tentu menantikan apakah Marquez akan mengunci gelar dunia di Motegi, atau justru akan ada kejutan dari Bagnaia dan pembalap lain. Satu hal yang pasti, dominasi Ducati Lenovo di sirkuit Jepang menjadi bukti nyata bahwa musim 2025 adalah tahun keemasan mereka di ajang balap motor paling bergengsi ini.