Tribun Otomotif – Kilas Balik Mazda Astina membawa kita pada era 1990-an, masa di mana mobil ini menjadi simbol gaya hidup modern dan sporty di kalangan anak muda. Diluncurkan oleh Indomobil Group melalui PT National Motors Co. pada tahun 1991, Mazda Astina hadir sebagai hatchback bergaya futuristik dengan desain pop-up headlamp yang sangat ikonik. Mobil ini segera mencuri perhatian karena tampil berbeda dibandingkan kompetitornya di segmen menengah saat itu. Tidak hanya mengandalkan tampilan, Astina juga menawarkan performa mesin tangguh dan pengendalian yang lincah, menjadikannya favorit di jalanan perkotaan.

Desain Futuristik Mazda Astina yang Jadi Ciri Khas Era 90-an
Kilas Balik Mazda Astina tidak bisa dilepaskan dari desain eksteriornya yang menawan. Dengan panjang bodi sekitar 4.070 mm, mobil ini tampil proporsional dan aerodinamis. Fitur lampu depan model pop-up menjadi daya tarik utama yang membuatnya tampak seperti mobil sport Eropa. Desain interiornya juga futuristik untuk ukuran mobil era 90-an terdapat dashboard berlapis bahan lembut dan tata letak kontrol yang mudah dijangkau pengemudi. Tidak heran jika Astina dulu sering disebut sebagai mobil “mimpi” bagi generasi muda, terutama mereka yang menginginkan kendaraan bergaya tanpa kehilangan sisi fungsional.

Performa dan Efisiensi yang Jadi Keunggulan Astina
Kilas Balik Astina juga mengingatkan pada performa yang mumpuni di masanya. Mobil ini menggunakan mesin dengan torsi maksimal 150 Nm pada 4.000 rpm, serta transmisi manual 5 percepatan yang responsif. Posisi mesin di bagian depan dan sistem penggerak roda depan (FWD) memberikan kestabilan tinggi saat bermanuver. Selain performa, efisiensi bahan bakar juga menjadi kelebihan Astina. Berdasarkan data resmi, konsumsi bahan bakarnya berada di kisaran 5,5 hingga 6,5 liter per 100 km, angka yang cukup irit untuk mobil 1990-an. Efisiensi inilah yang membuat Astina tetap disukai oleh penggemar mobil lawas hingga kini.

Mengapa Mazda Astina Masih Dikenang hingga Sekarang
Kilas Balik Mazda Astina menunjukkan betapa kuatnya daya tarik mobil ini di hati para penggemar otomotif. Selain desainnya yang unik dan performanya yang solid, Astina juga menjadi saksi perkembangan industri otomotif Jepang di Indonesia. Banyak komunitas pecinta mobil klasik yang masih merawat unit Mazda Astina dengan penuh kebanggaan. Pop-up headlamp-nya kini menjadi simbol nostalgia, mengingatkan kita pada masa di mana gaya dan teknologi berpadu dalam satu paket menawan. Hingga saat ini, Astina tetap menjadi ikon hatchback 90-an yang sulit tergantikan sebuah legenda di dunia otomotif yang layak dikenang.