Tribun Otomotif – Fuel Dilution pada Mobil adalah kondisi ketika bahan bakar atau bensin masuk dan bercampur dengan oli mesin. Fenomena ini kerap terjadi akibat pembakaran yang tidak sempurna di ruang bakar, sehingga sebagian bahan bakar bocor ke dalam crankcase dan mengencerkan oli. Akibatnya, kemampuan oli untuk melumasi komponen mesin menurun drastis. Jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini dapat memicu keausan dini pada komponen vital mesin seperti piston, ring piston, hingga dinding silinder. Dengan kata lain, Fuel Dilution pada Mobil bisa menjadi penyebab kerusakan besar yang awalnya tampak sepele.

Gejala-Gejala Fuel Dilution yang Perlu Dikenali
Salah satu ciri utama Fuel Dilution pada Mobil adalah munculnya bau bensin yang menyengat saat memeriksa oli. Bau tersebut menandakan bahwa oli sudah tercemar bahan bakar. Selain itu, perubahan warna oli juga bisa menjadi petunjuk penting. Oli yang semula berwarna kuning kecokelatan dapat berubah menjadi kebiruan, kemerahan, atau kehijauan. Volume oli yang meningkat tanpa alasan jelas juga bisa menjadi indikasi adanya pencampuran bahan bakar ke dalam sistem pelumasan. Tak kalah penting, penurunan viskositas atau kekentalan oli menyebabkan pelumasan tidak maksimal dan mempercepat degradasi oli, membuat mesin rentan terhadap gesekan berlebih.

Penyebab Umum Fuel Dilution pada Mesin Mobil
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya Fuel Dilution pada mesin mobil. Salah satunya adalah kebocoran kompresi akibat celah yang tidak rapat antara ring piston dan dinding silinder. Selain itu, kebiasaan membiarkan mesin idle terlalu lama juga bisa memperparah kondisi ini. Ketika mesin hidup tetapi tidak bekerja optimal, bahan bakar berpotensi tidak terbakar sempurna dan akhirnya bocor ke dalam crankcase. Penggunaan bahan bakar dengan oktan yang tidak sesuai anjuran pabrikan juga bisa memperbesar risiko. Bahkan, perjalanan jarak pendek dan suhu dingin membuat mesin sulit mencapai temperatur ideal, sehingga pembakaran pun tidak sempurna.

Cara Efektif Mengatasi dan Mencegah Fuel Dilution
Untuk mencegah kerusakan mesin akibat Fuel Dilution, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengganti oli secara rutin. Oli yang sudah terkontaminasi bahan bakar harus segera diganti agar sistem pelumasan tetap optimal. Gunakan bahan bakar dengan oktan yang sesuai, misalnya Pertamax untuk mesin bensin, agar proses pembakaran berlangsung sempurna. Hindari juga kebiasaan memanaskan mesin terlalu lama, terutama pada mobil modern yang sudah dirancang dengan sistem pembakaran efisien. Selain itu, periksa level oli melalui dipstick secara berkala jika volume oli meningkat tanpa sebab, segera lakukan pemeriksaan di bengkel.
Fuel Dilution pada Mobil bukan sekadar masalah ringan. Campuran bensin dalam oli dapat mengurangi kemampuan pelumasan dan mempercepat kerusakan mesin. Dengan memahami gejala, penyebab, dan langkah pencegahannya, pemilik kendaraan dapat menjaga performa mesin tetap prima dan menghindari biaya perbaikan yang tidak sedikit.