Tribun Otomotif – Maung Pindad merupakan kendaraan taktis hasil karya anak bangsa yang diproduksi oleh PT Pindad (Persero) di Bandung, Jawa Barat. Nama “Maung” yang berarti harimau dalam bahasa Sunda menggambarkan karakter gagah, kuat, dan gesit selaras dengan performa kendaraan ini di lapangan. Mobil ini awalnya dikembangkan untuk kebutuhan militer Indonesia, namun kini mulai merambah versi sipil yang dapat digunakan masyarakat umum. Keberadaan Maung Pindad menjadi bukti bahwa industri otomotif dan pertahanan dalam negeri mampu menciptakan produk kompetitif dengan kualitas internasional.
Harga Maung Pindad: Tersedia dalam Beragam Versi
Harga Maung Pindad bervariasi tergantung dari versi dan spesifikasi yang diinginkan. Untuk versi sipil tanpa perlengkapan militer, harga diperkirakan berada di kisaran Rp 400 juta hingga Rp 500 jutaan. Sementara itu, versi sipil dengan spesifikasi dasar namun lebih lengkap bisa mencapai Rp 600 juta hingga Rp 700 jutaan. Versi militer atau taktis, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020, juga berada di kisaran harga serupa. Adapun varian khusus seperti Maung Garuda, dibuat dengan perlengkapan istimewa seperti kaca antipeluru dan fitur keamanan tambahan, menjadikannya jauh lebih mahal dari versi standar.
Pabrik dan Teknologi di Balik Produksi Maung Pindad
Pabrik Maung Pindad berlokasi di kawasan industri PT Pindad, Bandung. Kendaraan ini dirancang dengan konsep modular 4×4 yang memungkinkan berbagai modifikasi sesuai kebutuhan operasi. Teknologi yang digunakan memadukan ketangguhan kendaraan militer dengan kenyamanan mobil sipil, menjadikannya fleksibel untuk berbagai kondisi medan. Tak hanya dirancang untuk ketahanan, Maung juga memperhatikan aspek efisiensi serta kemudahan perawatan sebuah langkah inovatif dalam pengembangan kendaraan taktis buatan Indonesia.
Performa dan Keunggulan yang Siap Menaklukkan Medan Berat
Dengan kecepatan aman hingga 120 km/jam, transmisi manual 6 percepatan, serta jarak tempuh mencapai 800 kilometer, Maung Pindad menawarkan performa yang luar biasa di kelasnya. Kemampuan manuver yang gesit menjadikannya andalan di medan berat, baik untuk kebutuhan militer maupun penggunaan sipil. Maung juga dapat dilengkapi dengan berbagai perlengkapan tambahan seperti braket senjata 7,62 mm, GPS navigasi, dan sistem pelacak (tracker). Tak berlebihan jika kendaraan ini disebut “Harimau Besi”, karena tangguh di segala kondisi dan menjadi kebanggaan otomotif nasional.