Tribun Otomotif – Blind Spot pada mobil sering kali menjadi penyebab kecelakaan yang tidak disadari oleh pengemudi. Blind Spot adalah area di sekitar kendaraan yang tidak dapat terlihat melalui kaca spion maupun pandangan langsung dari posisi duduk pengemudi. Area ini biasanya berada di sisi belakang kiri-kanan, belakang tengah, atau bahkan bagian depan kendaraan terutama pada mobil berukuran besar seperti SUV dan truk.
Keberadaan kendaraan atau objek di area Blind Spot dapat sangat berbahaya, terutama saat pengemudi hendak berpindah jalur atau mundur. Dalam banyak kasus, kecelakaan di jalan raya sering terjadi karena pengemudi tidak menyadari bahwa ada kendaraan lain yang melintas di area tak terlihat tersebut.

Area yang Sering Menjadi Titik Buta
Blind Spot memiliki beberapa titik utama yang wajib diwaspadai oleh pengemudi. Pertama, Blind Spot samping, yaitu area di sisi kiri dan kanan belakang kendaraan yang tidak tertangkap spion samping. Kedua, Spot belakang, yakni area di belakang mobil yang tidak terlihat dari kaca spion tengah. Terutama pada mobil dengan kaca belakang kecil atau terhalang muatan. Ketiga, Spot depan, yang sering terjadi pada kendaraan besar di mana objek sangat dekat dengan bumper depan tidak terlihat dari
posisi pengemudi.
Setiap jenis kendaraan memiliki ukuran dan posisi titik buta yang berbeda. Mobil dengan pilar A yang tebal, jok tinggi, atau desain kaca sempit umumnya memiliki area Spot lebih besar dibandingkan mobil dengan desain ramping dan kaca lebar.

Faktor Penyebab dan Risiko di Jalan
Terdapat beberapa faktor yang memperbesar risiko Blind. Desain kendaraan yang memiliki bentuk pilar tebal dapat menghalangi pandangan ke arah samping depan. Posisi duduk pengemudi juga memengaruhi luas area yang bisa dilihat melalui spion. Selain itu, muatan yang berlebihan atau cuaca buruk seperti hujan lebat dan kabut dapat menambah area titik buta.
Akibatnya, pengemudi bisa gagal mendeteksi keberadaan sepeda motor, pejalan kaki, atau kendaraan lain yang melintas di sekitar mobil. Risiko tabrakan, terutama saat menyalip atau berpindah jalur, menjadi semakin tinggi jika pengemudi tidak melakukan pengecekan tambahan.

Cara Efektif Mengurangi Blind Spot
Mengatasi Blind Spot sebenarnya tidak sulit jika dilakukan dengan cara yang benar. Langkah pertama adalah mengatur posisi kaca spion secara optimal putar spion samping ke arah luar hingga hanya sedikit bagian bodi mobil yang terlihat, sehingga memperluas sudut pandang.
Kedua, lakukan teknik “shoulder check” atau menoleh sebentar ke arah belakang sebelum berpindah jalur. Kebiasaan sederhana ini sering diabaikan, padahal sangat efektif mencegah kecelakaan. Ketiga, manfaatkan teknologi modern seperti kamera 360 derajat, sensor parkir, atau fitur Blind Spot Monitoring (BSM) yang kini banyak tersedia pada mobil keluaran terbaru.
Dengan pemahaman yang baik dan kebiasaan berkendara yang aman. Pengemudi dapat meminimalkan risiko akibat Blind Spot dan menciptakan perjalanan yang lebih aman bagi semua pengguna jalan.

