Tribun Otomotif – Jaguar E-Type Zero menjadi sorotan dunia otomotif karena menghadirkan kembali keanggunan Jaguar E-Type Roadster Series 1.5 tahun 1968 dalam wujud yang lebih ramah lingkungan. Mobil klasik yang dulunya dipuja karena desainnya kini mendapat sentuhan modern lewat konversi penuh menjadi kendaraan listrik. Dengan cara ini, Jaguar tidak hanya menjaga warisan ikoniknya, tetapi juga menyesuaikan diri dengan tuntutan era baru yang lebih peduli terhadap emisi dan efisiensi.
Jaguar E-Type Zero: Dari Mesin Bensin ke Motor Listrik
Perubahan paling besar pada E-Type Zero ada pada jantung pacunya. Mesin bensin XK enam silinder yang menjadi ciri khas era 1960-an digantikan oleh motor listrik yang terintegrasi dengan reducer gear, mengambil posisi bekas gearbox. Tenaga yang dihasilkan pun tidak main-main, sekitar 220 kW atau setara 295 hingga 300 tenaga kuda. Performa akselerasinya lebih impresif, mampu melesat dari 0-100 km/jam dalam waktu hanya 5,5 detik, lebih cepat sekitar satu detik dibandingkan versi klasik.

Baterai dan Jarak Tempuh Modern
Ditenagai baterai lithium-ion berkapasitas sekitar 40 kWh, E-Type Zero mampu menempuh jarak sekitar 270 kilometer dalam kondisi normal. Proses pengisian ulang baterainya memakan waktu sekitar enam hingga tujuh jam menggunakan sumber daya rumah tangga standar. Angka ini mungkin tidak setinggi kendaraan listrik terbaru, namun cukup memadai untuk kebutuhan harian maupun perjalanan jarak menengah.

Jaguar E-Type Zero: Desain Tetap Klasik dengan Sentuhan Baru
Meski jantungnya modern, Jaguar tetap menjaga penampilan klasik E-Type yang begitu ikonik. Bobot totalnya bahkan lebih ringan sekitar 46 kilogram dibandingkan mesin bensin. Dengan distribusi berat yang nyaris sama sehingga pengalaman berkendara tidak banyak berubah. Lampu depan kini menggunakan teknologi LED agar lebih efisien, sementara panel instrumen dimodifikasi secara halus tanpa meninggalkan nuansa retro. Bahkan, beberapa versi hadir dengan cat khusus seperti “Bespoke Bronze” yang menambah kesan elegan.

Ikon Klasik di Era Listrik
Kehadiran Jaguar E-Type Zero membuktikan bahwa mobil klasik bisa berevolusi tanpa kehilangan pesonanya. Dengan torsi instan, emisi nol, dan kebutuhan perawatan yang lebih rendah dibanding mesin bensin. Mobil ini menawarkan kombinasi yang jarang ditemui: nostalgia yang berpadu dengan teknologi masa depan. Tidak heran jika Jaguar E-Type Zero dijuluki sebagai “ikon klasik dengan jiwa listrik modern” yang berhasil menyatukan romantisme masa lalu dengan visi hijau di masa depan.