Tribun Otomotif – Membangun Jet Ski Amfibi kini bukan lagi mimpi di dunia otomotif. Dengan kemajuan teknologi kelautan dan sistem penggerak modern. Kendaraan air yang mampu bergerak di darat mulai menjadi tren baru di kalangan penggemar modifikasi ekstrem. Tujuan utama dalam membangun Jet Ski Amfibi adalah menciptakan kendaraan yang dapat melaju cepat di atas air sekaligus mampu menaklukkan medan pasir atau pantai tanpa kehilangan performa.
Langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah sistem penggerak ganda. Jet Ski standar sudah dilengkapi water jet propulsion yang kuat untuk melaju di air, namun modifikasi perlu menambahkan penggerak darat. Salah satu solusi paling efektif adalah sistem roda lipat bertenaga listrik atau retractable wheel system. Roda ini bisa naik otomatis saat berada di air dan turun saat kendaraan melaju di darat. Beberapa perancang bahkan memilih sistem track mini layaknya ATV untuk meningkatkan cengkeraman di pasir.

Struktur Membangun Jet Ski Amfibi, Rangka dan Bodi yang Tahan Korosi
Dalam membangun Jet Ski Amfibi, faktor bobot dan ketahanan menjadi penentu utama. Karena Jet Ski pada dasarnya sudah berat. Maka pemilihan material ringan seperti aluminium marine grade atau carbon fiber reinforced polymer sangat disarankan. Selain itu, bagian bawah kendaraan perlu dilapisi pelindung khusus atau skid plate berbahan UHMW plastic agar tahan terhadap gesekan batu dan pasir.
Untuk melindungi mesin dari air asin, sistem penutup (seal system) wajib dipasang secara rapat. Lapisan anti-korosif juga diperlukan pada setiap baut dan rangka agar komponen tetap awet meski sering terpapar lingkungan laut yang keras.

Sistem Transmisi, Daya, dan Kontrol Canggih
Kendaraan amfibi modern umumnya memiliki dua sistem tenaga: satu motor untuk jet air dan satu motor listrik kecil untuk roda darat. Transisi antar mode bisa dilakukan dengan switch otomatis yang mengubah dari Mode Air ke Mode Darat secara mulus. Penggunaan baterai lithium berstandar IP68 akan memastikan keamanan sistem kelistrikan meskipun terkena air laut.
Sementara itu, sistem kontrol elektronik menjadi otak dari kendaraan ini. Pemasangan ECU ganda atau mikrokontroler seperti Arduino berfungsi untuk mengatur perpindahan mode secara cerdas. Sensor kedalaman air dapat membantu kendaraan menentukan kapan harus beralih ke mode darat, sementara sistem throttle-by-wire mempermudah integrasi kontrol antara mesin dan elektronik.

Stabilitas dan Fitur Tambahan untuk Performa Maksimal
Untuk menjaga kestabilan di air, float stabilizer atau ponton tambahan bisa dipasang di sisi Jet Ski. Suspensi mini di bagian roda membantu meredam guncangan saat melaju di permukaan keras. Roda lipat pun diberi pelindung agar tidak menimbulkan hambatan ketika kendaraan digunakan di laut.
Beberapa ide tambahan yang sering diterapkan adalah sistem pendingin tertutup agar pasir tidak masuk ke radiator, pemasangan panel surya untuk mengisi daya elektronik, hingga lampu LED tahan air untuk aktivitas malam hari.
Dengan perencanaan matang dan pemilihan material yang tepat, membangun Jet Ski Amfibi bukan sekadar proyek modifikasi, melainkan sebuah inovasi teknologi yang menggabungkan kecepatan, ketahanan, dan fleksibilitas di dua dunia air dan darat.