Tribun Otomotif – Di balik pencapaian gemilang Marc Marquez di MotoGP musim 2025 ini, komentar datang dari rival sekaligus juara dunia 2021, Fabio Quartararo. Pembalap Monster Energy Yamaha itu secara terbuka memuji pencapaian Marquez dan menyebut bahwa gelar juara yang diraih rider Spanyol tersebut sangat layak. Quartararo menegaskan bahwa kemenangan Marquez bukan sekadar keberuntungan, melainkan hasil kerja keras, pengalaman, dan kecerdasan balap yang luar biasa.
Musim MotoGP 2025 kali ini menjadi salah satu musim paling panas dalam sejarah balap motor dunia. Di tengah persaingan ketat antara pembalap muda dan para veteran, Marc Marquez kembali menunjukkan kualitasnya sebagai legenda hidup. Marquez berhasil mengamankan gelar juara dunia musim 2025 setelah tampil konsisten sepanjang seri, meskipun banyak pihak sempat meragukan kemampuannya pasca cedera panjang beberapa tahun lalu.
Komentar Quartararo: “Dia Pembalap yang Luar Biasa”
Dalam sesi wawancara pasca balapan penutup musim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Quartararo mengaku kagum dengan performa Marquez sepanjang tahun. Ia mengatakan bahwa Marquez tetap menjadi tolok ukur bagi para pembalap lain meskipun beberapa tahun terakhir sempat diwarnai cedera serius yang hampir mengakhiri kariernya.
Quartararo menyebut bahwa konsistensi Marquez adalah kunci utama keberhasilannya. “Dia mungkin tidak selalu start dari posisi terdepan, tetapi kemampuannya membaca situasi balapan dan menjaga ritme membuatnya hampir selalu finis di posisi podium. Itu yang membuatnya berbeda,” ujar Quartararo kepada awak media.
Pembalap asal Prancis itu juga menambahkan bahwa gelar juara musim 2025 menunjukkan mental juara sejati Marquez. Menurutnya, hanya sedikit pembalap yang mampu bangkit dari cedera serius lalu kembali menjadi yang terbaik di dunia. Quartararo menilai pengalaman panjang Marquez di lintasan memberikan keuntungan besar dalam duel ketat musim ini.

Perjalanan Marc Marquez Menuju Gelar Juara 2025
Keberhasilan Marquez meraih gelar juara dunia 2025 bukanlah perjalanan yang mudah. Musim ini diwarnai persaingan sengit antara Marquez, Jorge Martin, Francesco Bagnaia, hingga Enea Bastianini. Beberapa kali Marquez harus menghadapi tekanan besar ketika lawan-lawannya menunjukkan kecepatan luar biasa.
Namun, pengalaman dan ketenangan menjadi modal penting bagi pembalap Gresini Ducati tersebut. Ia kerap tampil menakjubkan di momen-momen krusial, seperti pada seri di Sachsenring dan Aragon, di mana ia memanfaatkan setiap peluang untuk menyalip dan memimpin balapan. Bahkan ketika kondisi cuaca tidak menentu, Marquez mampu menjaga kestabilan performa motor dan tetap tampil kompetitif.
Salah satu titik balik penting musim ini adalah ketika Marquez mencatat kemenangan dramatis di seri Silverstone. Kemenangan tersebut memberinya keunggulan poin yang menjadi bekal penting menjelang akhir musim. Meski lawan-lawannya berusaha mengejar, Marquez mampu mempertahankan keunggulan hingga seri terakhir.

Kompetisi yang Sehat di Lintasan
Meski persaingan antara Quartararo dan Marquez sering kali berlangsung ketat di lintasan, hubungan keduanya tetap penuh rasa hormat. Quartararo mengaku bahwa keberadaan Marquez di grid justru memotivasinya untuk terus meningkatkan kemampuan. Ia menyebut bahwa setiap kali berhadapan dengan Marquez, ia belajar banyak tentang strategi balapan, terutama dalam mengatur ritme dan mengantisipasi kondisi tak terduga.
“Marc adalah pembalap yang selalu menuntut kita untuk tampil maksimal. Ketika kamu bisa menyalipnya atau bahkan hanya bisa bertahan di belakangnya selama beberapa lap, itu seperti sebuah pelajaran berharga,” ucap Quartararo. Rivalitas semacam ini tidak hanya memberikan tontonan seru bagi penggemar MotoGP, tetapi juga mendorong semua pembalap untuk berkembang. Dengan Marquez yang kembali ke puncak, kompetisi di musim-musim berikutnya diprediksi akan semakin ketat.

Masa Depan Fabio Quartararo di Yamaha
Bagi Fabio Quartararo sendiri, musim 2025 menjadi ajang refleksi. Meski belum mampu merebut kembali gelar juara dunia, ia tetap menunjukkan performa solid dengan beberapa kemenangan penting, termasuk di sirkuit favoritnya seperti Assen dan Misano. Quartararo menilai keberhasilan Marquez adalah pengingat bahwa pengalaman, konsistensi, dan manajemen fisik adalah kunci meraih gelar juara. Quartararo menyebut Yamaha kini memiliki pekerjaan besar untuk mengejar ketertinggalan dari Ducati dan pabrikan lain. Ia berharap kehadiran Marquez sebagai juara dapat menjadi motivasi tambahan bagi timnya untuk melakukan pengembangan motor yang lebih kompetitif.
Baik Quartararo maupun Marquez sama-sama optimis menghadapi musim 2026. Quartararo berjanji akan kembali lebih kuat setelah mendapatkan banyak pelajaran dari musim ini. Sementara Marquez, meski telah menambah koleksi gelar juara, tetap menegaskan bahwa dirinya belum puas dan akan terus berusaha mempertahankan posisi puncak. Bagi para penggemar, rivalitas keduanya tentu menjadi suguhan yang sangat dinantikan. Pertarungan antara pengalaman Marquez dan semangat muda Quartararo dipastikan akan kembali menghiasi setiap tikungan di musim mendatang.
Sikap Sportif Seorang Fabio Quartararo di Dunia Balap!
Pujian Fabio Quartararo kepada Marc Marquez menjadi bukti bahwa dunia MotoGP tidak hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang rasa hormat di antara para pembalap. Marquez telah membuktikan bahwa kerja keras dan mental baja mampu mengalahkan segala keraguan. Sementara itu, Quartararo menunjukkan jiwa besar seorang kompetitor sejati dengan mengakui kehebatan rivalnya. Dengan gelar juara dunia 2025 yang kini resmi menjadi milik Marc Marquez. MotoGP kembali menyajikan kisah heroik yang akan dikenang lama oleh para pecinta balap. Musim 2026 pun sudah di depan mata, dan dunia menantikan apakah Marquez dapat mempertahankan dominasinya atau justru Quartararo yang akan merebut kembali mahkota juara.