Tribun Otomotif – Radiator mobil adalah komponen vital dalam sistem pendinginan mesin yang berfungsi menjaga suhu tetap stabil agar tidak terjadi overheat. Banyak pemilik kendaraan sering kali mengabaikan perawatan radiator, padahal kerusakan kecil pada sistem pendingin bisa berujung pada kerusakan mesin yang mahal. Agar mesin tetap dalam kondisi prima dan suhu terjaga, berikut panduan lengkap cara merawat radiator mobil dengan benar dan efisien.
Perawatan Rutin yang Tidak Boleh Terlewat
Langkah pertama dalam menjaga performa radiator mobil adalah melakukan pemeriksaan rutin. Pastikan volume cairan pendingin selalu berada di antara batas minimal dan maksimal. Jika cairan berkurang, segera tambahkan coolant khusus radiator, bukan air keran, karena air biasa mengandung mineral yang dapat menyebabkan korosi pada bagian dalam radiator.
Selain itu, pastikan tutup radiator selalu tertutup rapat untuk menjaga tekanan sistem pendingin tetap stabil dan mencegah kebocoran. Bersihkan juga kisi-kisi radiator dari debu dan kotoran menggunakan sikat lembut atau udara bertekanan agar aliran udara pendingin tetap lancar. Jangan lupa periksa selang serta klem radiator jika terdapat kebocoran atau retak, segera ganti sebelum menimbulkan masalah lebih besar.

Gunakan Coolant Berkualitas dan Sesuai Rekomendasi untuk Radiator Mobil
Pemilihan cairan pendingin sangat berpengaruh terhadap usia radiator dan performa mesin. Gunakan coolant yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan karena memiliki komposisi kimia yang tepat untuk mencegah korosi dan menjaga temperatur mesin tetap ideal. Hindari penggunaan cairan sembarangan, sebab zat kimia yang tidak sesuai bisa merusak logam radiator dari dalam. Dengan coolant berkualitas, suhu mesin lebih cepat stabil dan sistem pendinginan bekerja maksimal, terutama saat menghadapi kemacetan atau perjalanan jauh.

Lakukan Perawatan Berkala Secara Disiplin Radiator Mobil
Selain pemeriksaan harian, radiator juga memerlukan perawatan berkala yang lebih menyeluruh. Kuras dan ganti cairan pendingin setiap 80.000 km atau setiap 6–12 bulan, tergantung intensitas pemakaian kendaraan. Proses pengurasan ini penting untuk menghindari endapan atau karat yang bisa menghambat aliran cairan pendingin.
Bersihkan juga tangki reservoir secara rutin agar tidak terjadi penumpukan kotoran. Saat melakukan penggantian, pastikan mesin dalam kondisi dingin untuk menghindari risiko luka bakar dari uap panas.

Umur Radiator dan Tanda-Tanda Kerusakan
Umumnya, radiator mobil modern memiliki umur pakai antara 10 hingga 15 tahun, tergantung pada kondisi pemakaian dan perawatannya. Radiator yang sudah menua biasanya mengalami penurunan efisiensi, seperti munculnya korosi, kebocoran halus, atau penurunan kemampuan pendinginan. Jika mesin mulai cepat panas, kipas sering menyala, atau coolant sering berkurang tanpa sebab, itu tanda radiator butuh perhatian serius.
Dengan perawatan yang tepat, radiator bisa bertahan lebih lama dan menjaga mesin tetap dingin meski di kondisi lalu lintas padat atau perjalanan jauh. Ingat, menjaga radiator berarti menjaga umur panjang mesin kendaraan Anda.