Truk ODOL di Persimpangan Jalan: Antara Efisiensi Ekonomi dan Keselamatan Publiktruk-odol-di-persimpangan-jalan

Tribun Otomotif – Truk ODOL atau Over Dimension Over Loading telah menjadi perhatian besar di dunia transportasi Indonesia. Truk ODOL adalah kendaraan yang mengangkut barang melebihi batas dimensi atau bobot muatan yang diizinkan oleh peraturan pemerintah. Fenomena ini bukan sekadar pelanggaran administratif, tetapi juga ancaman nyata bagi keselamatan di jalan raya. Banyak kecelakaan fatal terjadi akibat truk yang remnya blong atau oleng karena beban berlebih. Kondisi tersebut tak hanya membahayakan pengemudi truk itu sendiri, tetapi juga pengguna jalan lain yang tidak tahu menahu tentang risiko di balik kendaraan raksasa itu.

truk-odol-di-persimpangan-jalan

Jenis Pelanggaran yang Kerap Terjadi

Secara umum, ada dua bentuk pelanggaran yang membuat truk ODOL beroperasi di luar ketentuan. Pertama, Over Dimension, yakni saat dimensi kendaraan dimodifikasi melebihi ukuran standar pabrikan, seperti memperpanjang bak truk untuk memuat lebih banyak barang. Kedua, Over Loading, ketika muatan barang melebihi tonase maksimum yang diizinkan. Kedua praktik ini sering dilakukan untuk alasan efisiensi meminimalkan jumlah perjalanan demi menekan biaya logistik. Namun, efisiensi semu tersebut justru memunculkan biaya sosial dan ekonomi yang jauh lebih besar, terutama dalam bentuk kerusakan infrastruktur dan meningkatnya angka kecelakaan.

truk-odol-di-persimpangan-jalan

Dampak Serius Truk ODOL bagi Infrastruktur dan Lalu Lintas

Dampak negatif truk ODOL begitu terasa, terutama pada infrastruktur jalan dan jembatan. Beban berlebih membuat lapisan aspal cepat rusak, timbul lubang, hingga menyebabkan struktur jembatan retak. Pemerintah bahkan mencatat, kerugian akibat kerusakan jalan yang diakibatkan oleh truk ODOL mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya. Selain itu, kendaraan besar yang berjalan lambat di tanjakan atau macet di turunan juga mengganggu kelancaran lalu lintas dan menimbulkan kemacetan panjang.

truk-odol-di-persimpangan-jalan

Antara Aturan dan Kenyataan di Lapangan

Upaya pemerintah untuk menerapkan kebijakan zero ODOL sebenarnya sudah lama digaungkan, namun pelaksanaannya dihadapkan pada berbagai tantangan. Di satu sisi, pengusaha logistik menilai kebijakan tersebut dapat menambah biaya operasional. Sementara di sisi lain, keselamatan publik menuntut tindakan tegas. Pemerintah kini menargetkan penerapan penuh larangan truk ODOL mulai 2027, disertai dengan pengawasan ketat dan penggunaan teknologi seperti kamera ETLE dan Weigh in Motion. Harapannya, keseimbangan antara efisiensi ekonomi dan keselamatan publik dapat tercapai tanpa mengorbankan salah satu pihak.

Truk ODOL kini berada di persimpangan jalan: antara tuntutan efisiensi dan tanggung jawab keselamatan. Selama pelanggaran terus dibiarkan, jalan raya akan tetap menjadi saksi bisu dari beban berlebih yang menghancurkan infrastruktur dan mengancam nyawa pengguna jalan lainnya.

Baca Juga: Kenyamanan dan Keamanan Maksimal! Inovasi Fitur Mobil Modern Bikin Perjalanan Serasa Premium

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: You can't continue this action because it is blocked by Cloudflare